Band Rock Legendaris Tanjungpinang, Bintang 5 yang Melegenda

Band Rock Legendaris Tanjungpinang, Bintang 5 yang Melegenda

Band Rock legendaris Indonesia asal Tanjungpinang yaitu Bintang 5 yang melegenda, pernah mewarnai belantika musik Tanah Air.

Tidak hanya di Tanah Air, band Bintang 5 yang mengusung genre bluster rock, pernah masuk ke tangga lagu musik internasional.

Soundclick.com merupakan salah satu situs chart musik yang menampilkan band-band atau lagu-lagu dari seluruh belahan dunia.

Pada era 2004, tidak banyak band rock Indonesia atau band pendatang baru yang bisa masuk ke situs tangga lagu atau chart musik internasional.

Baca Juga: Musik Rock, Genre Cadas Legendaris yang Tidak Pernah Mati

Namun band Bintang 5 asal Tanjungpinang Indonesia sebagai band pendatang baru, berhasil masuk ke situs musik internasional itu.

Banyak yang tak menyangka, lagu andalan Bintang 5 berjudul Impas yang fenomenal itu, berhasil menyodok masuk ke chart musik internasional.

Kabarnya sehari setelah masuk chart, lagu berjudul Impas dari Bintang 5 menduduki urutan ke 103 dari sekitar 500 band yang masuk ke kategori rock and roll.

Sementara itu, pada chart umum musik rock, lagu Impas masuk urutan 1.371 dari lebih 10.000 lagu yang masuk chart soundclik.com.

Baca Juga: Musik Britpop, Subgenre Alternatif Rock yang Menginvasi Dunia

Dalam hitungan hari saja, band Bintang 5 langsung masuk urutan 75 chart musik kategori rock and roll.

Selain itu, band Bintang 5 dengan lagunya “Impas” berhasil masuk urutan 703 chart umum genre rock di situs soundclick.com.

Hal ini menjadi nostalgia band rock Bintang 5 sebagai sebuah band pendatang baru di jagat musik Tanah Air.

Terbentuknya Band Rock Bintang 5

Salah seorang fotografer yang kini menjadi penulis (writer) yaitu Yusnadi Nazar, sempat mengikuti perjalanan karir band ini.

Kepada kontenfoto.com, penulis asal Tanjungpinang ini menceritakan singkat, saat pertama kali Bintang 5 berdiri hingga menginjakkan kaki di Jakarta.

Band yang berdiri pada tahun 2003 ini, terbentuk saat personelnya sering nongkrong bersama di studio latihan di Tanjungpinang yaitu Cikal.

Saat itu, komunitas Cikal yang dibentuk oleh Enda Cikal, meminta lima musisi membentuk sebuah band rock untuk menembus jagat musik nasional.

Baca Juga: Musik Funk Rock Alternatif, Genre Bernuansa Berisik Tapi Asik

Hal ini, untuk mengikuti jejak musisi Tanjungpinang yang sukses mewarnai belantika musik Tanah Air seperti Rock Star Almarhum Andy Liany.

Kemudian menyusul musisi Tanjungpinang lainnya yakni Opet Alatas (GIGI dan Tiket), Teguh Diswanto (Tiket) serta Irang Arkad (BIP).

Sehingga terbentuklah, Supergroup band Bintang 5 yang terdiri dari musisi Tanjungpinang. Mereka mengusung genre rock dalam lagu-lagu ciptaannya.

Nostalgia Band Rock Bintang 5 Masuk Dapur Rekaman

Personel Bintang 5. Foto ini dipotret oleh fotografer Yusnadi Nazar di Kana Studio Bandung tahun 2004. Foto dipotret menggunakan kamera analog Nikon FM10. Konten foto/Yusnadi Nazar

Personelnya yaitu Hendra Susanto aka Hen (Vokal), Hendri Iskandar aka Isxax (Drum), Mahariyadi aka Lowdy (Bass), Marizal Eka Saputra Riza aka Eka (Gitar) dan M. Akbar aka Adek (Gitar).

Tujuan utama Bintang 5 saat itu adalah masuk dapur rekaman serta menembus pasar musik nasional serta mengharumkan nama Tanjungpinang.

Setelah mematangkan rencana, Bintang 5 bersama Executive Producer mereka yakni Enda Cikal, akhirnya terbang ke Ibu Kota untuk proses recording.

Baca Juga: Musik Grunge, Genre Khas yang Keras dan Penuh Distorsi

Tidak lama berada di Jakarta, Bintang 5 kemudian hengkang ke Bandung guna menyelesaikan proses rekaman beberapa lagu.

Saat proses recording di Kana Studio Bandung, band Bintang 5 diproduseri oleh Ulli Debrur merangkap music director.

Proses rekaman di Kana Studio berlangsung beberapa bulan hingga tercipta 10 judul lagu ciptaan Bintang 5.

Antara lain, Impas, Dia Telah Pergi, Dunia Aku dan Kamu, Rock n Roll Aja, Ketika Dulu, Saat Manis, Sebuah Tanda Cinta, Di Batas Penantian, Hari Yang Sepi dan Aku Cinta Padamu.

Singkat cerita, dalam proses rekaman itu, terciptalah satu album debut Bintang 5 berjudul “Dunia Aku dan Kamu”.

Dari 10 lagu yang masuk dapur rekaman, Bintang 5 akhirnya mengeluarkan dua single hits pada tahun 2004 yaitu “Impas” dan “Dia Telah Pergi”.

Proses Pembuatan Video Klip di Jakarta dan Bandung

Selesai proses recording, band Bintang 5 kemudian bersiap merekam video klip untuk single lagu “Dia Telah Pergi”.

Sutradara Dedi Raksawardana dari Satu Langit Production, menggarap video klip single “Dia Telah Pergi” di Bandung.

Menurut penulis Yusnadi Nazar yang saat itu mengikuti proses pembuatan video klip, Bintang 5 melakukan proses syuting di Situ Patenggang, Ciwidey Bandung.

Proses syuting di mulai sekira pukul 03.00 pagi. Udara yang sangat sejuk dan berkabut mengiringi proses pembuatan video klip.

Dalam video klip, tampak lima personel Bintang 5, nge-band di tepian danau Situ Patenggang Ciwidey Bandung.

Baca Juga: Musik Pop Rock, Subgenre Rock Kreatif, Melankolis dan Romantis

Vidio klip juga menampilkan dua model. Adegan cinta dan kesedihan antara laki-laki dan perempuan itu mengiringi alunan lagu “Dia Telah Pergi”.

Setelah proses pembuatan video klip di Bandung, Bintang 5 kemudian kembali hijrah ke Jakarta untuk proses video klip single “Impas”.

Pada video klip “Impas” garapan Sutradara Dedi Raksawardana, personel Bintang 5 tampil lebih agresif dan energik sesuai dengan alunan musiknya.

Dalam syuting video klip ini, Bintang 5 tampil ekplosif. Dua model laki-laki dan perempuan turut menjadi aktor pendukung.

Akhirnya setelah proses panjang, dua video klip Bintang 5 berhasil tembus masuk ke stasiun Music Television (MTV) Indonesia.

Promo Album “Dunia Aku dan Kamu” hingga Vakum

Selanjutnya, band Bintang 5 menggelar promosi keliling Jakarta. Mereka juga mengisi berbagai acara-acara musik di Jakarta.

Bintang 5 juga melakukan tur promo debut album “Dunia Aku dan Kamu” di Jakarta, Tangerang, Bandung, Batam dan Tanjungpinang.

Setelah beberapa tahun berkarya di kancah musik nasional, band legendaris Tanjungpinang ini akhirnya memilih vakum hingga bubar.

Pada 2008, lima personelnya memilih jalan berkarya dengan solo project. Meskipun begitu, hubungan silaturahim tetap terjaga.

Bahkan kini, lima mantan personel Bintang 5, tergabung dalam komunitas musik yang berbasis di Tanjungpinang yaitu Evolusi Muzik.

Cover kaset band Bintang 5. Konten Foto/Yusnadi Nazar

Sang mantan vokalis dan kini pengusaha yaitu Hen, tetap eksis bermusik. Hen mendirikan band genre rock dengan nama Hen Tent.

Mantan Drumer yaitu Isxax, tetap eksis di dunia musik Tanjungpinang menjadi Additional Drummer dan berprofesi sebagai Soundman.

Mantan Bassis yaitu Lowdy, tetap eksis bermusik. Kini bergabung dalam band genre musik melayu yakni Dermaga Musica yang mengisi acara-acara besar dan Wedding di Kepri.

Mantan Gitaris yaitu Eka hingga kini masih eksis bermusik. Eka mendirikan band genre grunge dengan nama The Kidz.

Baca Juga: Musik sebagai Bahasa Universal dan Alat Pemersatu

Mantan Gitaris yaitu Adek juga masih eksis bermusik. Kini bergabung dalam satu band yang mengisi acara di kafe-kafe di Tanjungpinang.

Meskipun hampir 20 tahun berlalu, banyak penggemar rock dan penikmat musik menginginkan band Bintang 5 bersatu dan menggelar reuni bermusik.

Begitulah cerita singkat Band Rock Bintang 5 yang pernah mewarnai belantika musik Indonesia. (kontenfoto)

Penulis: Mika Hanif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *