
Budidaya ikan cupang bisa jadi lahan bisnis yang menjanjikan. Melakukannya tentu dengan rajin, tekun dan sabar.
Cupang menjadi ikan yang paling digemari oleh pecinta ikan hias. Selain sebagai hobi, budidaya ikan cupang dapat menghasilkan uang.
Memelihara ikan mungil ini sebenarnya cukup mudah. Tidak memerlukan tempat yang luas dan biaya yang besar.
Selain karena keindahannya, tidak sedikit pula pecinta ikan hias yang ingin membudidayakan ikan cupang dan menjadikannya sebagai bisnis.

Mengutip dari berbagai sumber, begini cara atau langkah awal budidaya ikan cupang bagi pemula :
Memilih Induk Cupang
Memastikan indukan betina dan jantan yang sudah memasuki masa atau fase siap kawin. Cara membedakannya tidak begitu sulit.
Cupang jantan memiliki sirip melebar. Ekornya lebar mengembang. Badan ikan lebih besar. Gerakkannya yang lincah serta warna lebih cerah.
Sementara itu, cupang betina memiliki sirip dan ekor pendek. Badan kecil dan gerakkan lamban serta warna agak kusam.
Betina yang siap kawin memiliki perut agak buncit. Cupang betina berusia sekitar tiga hingga empat bulan.
Sedangkan cupang jantan yang siap kawin memiliki gerakan agresif dan bentuk badan memajang. Berusia empat hingga delapan bulan.
Tahap Pemijahan (Proses pengeluaran sel telur betina dan sperma jantan)
Menyiapkan tempat atau wadah baskom berukuran kecil. Bisa menggunakan akuarium berukuran lebih kurang 20x20x20 cm.
Menyiapkan gelas plastik khusus untuk cupang betina. Menyediakan tumbuhan air seperti kiambang.
Proses telur akan menetas dalam waktu 24 jam setelah terjadi pembuahan serta dapat menghasilkan seribu butir telur.
Dari seribu butir itu, hanya bisa memanen sekitar lebih kurang 50 ikan cupang hidup. Karena tingkat kematian pembenihan cukup tinggi.
Sekedar catatan, dalam waktu dua hingga tiga minggu, dapat mengawinkan
induk jantan hingga delapan kali.
Sedangkan untuk induk betina, para pakar menyarankan mengawinkan hanya satu kali saja.
Tahap Pemijahan Lanjutan
Isi tempat pemijahan dengan air bersih 10 hingga 15 cm. Sebisa mungkin menggunakan air sungai jernih atau air sumur.
Mengendapkan air terlebih dahulu sekitar satu malam. Serta menghindari menggunakan air mengandung kaporit dan air kemasan.
Lalu menambahkan tanaman air ke dalam tempat tersebut. Hal ini bertujuan agar anak ikan yang masih kecil dapat berlindung.
Meskipun begitu, jangan menempatkannya terlalu padat sebab tanaman itu dapat mengambil oksigen dalam air.
Kemudian masukkan cupang jantan ke wadah. Membiarkan jantan berada di dalam wadah selama satu hari.
Cupang jantan nantinya akan membuat gelembung-gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur.
Selanjutnya, masukkan cupang betina setelah ikan jantan membuat gelembung-gelembung.
Waktu pemijahan biasanya terjadi sekitar pukul 7 hingga 10 pagi atau pukul 4 hingga 6 sore.
Saat proses pemijahan, tutup wadah dengan koran lalu meletakkan wadah di tempat yang sepi.
Setelah terjadi pembuahan, segera angkat indukan betina. Menjaga dan membesarkan anak ikan tanggung jawab cupang jantan.
Begitulah cara mudah dan singkat membudidayakan ikan cupang. Selamat mencoba. (*)