Destinasi wisata edukasi di kawasan Kota Lama, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Kawasan wisata khusus ini terletak di sebuah lorong sempit berukuran 2 meter yakni di sebuah lorong kecil di kawasan Kota Lama Tanjungpinang.
Banyak yang tidak mengetahui keberadaan lorong sempit yang legendaris ini. Banyak yang mengira lorong ini berada di Kabupaten Bintan.
Namun hal tersebut keliru, karena lorong yang bernama Lorong Bintan ini terletak di Kelurahan Tanjungpinang Kota, tepatnya di Jalan Bintan Tanjungpinang.
Baca Juga: Tempat Kuliner Malam Legendaris di Tanjungpinang Bernama Akau
Lorong Bintan ini memiliki sejarah masa lalu yang cukup panjang. Keberadaan lorong ini telah ada sejak berdirinya Kerajaan Riau Lingga.
Menurut penuturan tokoh masyarakat Tionghoa, dahulu kala, Lorong Bintan menjadi pabrik atau tempat penyimpanan candu.
Kemudian, lorong sepanjang 250 meter ini, melekat dengan hal negatif karena karena keberadaan wanita tunasusila pada malam hari.
Lalu muncul hal negatif lainnya yaitu Lorong Bintan Tanjungpinang berbau tak sedap karena beberapa orang sering membuang hajat di lorong tersebut.
Baca Juga: Keindahan Tanjungpinang dari Ketinggian dan Sudut Berbeda
Namun kini, Lorong Bintan terus berbenah dan berhias. Kesan negatif yang telah lama melekat itu, perlahan mulai menghilang.
Hal ini tidak lepas dari campur tangan masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Tanjungpinang yang berusaha keras mengubah Lorong Bintan.
Saat ini, penampakan Lorong Bintan semakin cantik, rapi dan mempesona. Hal-hal negatif yang melekat sejak lama itu, perlahan sirna.
Tidak hanya itu, kini Lorong Bintan yang legendaris itu menjadi salah satu destinasi wisata edukasi dengan suasana Pecinan di Kota Tanjungpinang.
Jadi Destinasi Wisata EdukasiĀ
Lorong Bintan kini menjadi destinasi wisata pilihan bagi masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Tanjungpinang.
Pengelolanya yaitu Pokdarwis Bertuah dan Cermin Indah Tanjungpinang. Keduanya mengelola Studio Cafe Anggrek yang berlokasi di Lorong Bintan.
Kepada pengunjung, pengelola menawarkan paket wisata edukasi, kuliner khas Tionghoa dan tempat berfoto di sepanjang Lorong Bintan.
Baca Juga: Masjid Nur Ilahi Dompak, Yuk Lihat Kemegahannya
Pengelola juga memberikan pengetahuan dan cara mencintai lingkungan serta cara menanam anggrek kepada pengunjung Lorong Bintan.
Selanjutnya, pengunjung dapat berfoto di sepanjang Lorong Bintan. Terdapat 26 lukisan mural di dinding-dinding rumah masyarakat di Lorong Bintan.
26 lukisan mural ini, sangat jelas menggambarkan tentang kehidupan sosial masyarakat Tionghoa tempo dulu hingga sekarang.
Baca Juga: Sunset di Tanjungpinang, Mari Nikmati Keindahannya
Pengunjung juga bisa berpose dengan menyewa baju tradisional Tionghoa Cheongsam dan Hanfu dari pengelola Lorong Bintan.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Tionghoa seperti dimsum, gyoza dan nasi goreng gonggong di Studio Cafe Anggrek.
Tak hanya itu, Studio Cafe Anggrek juga menyuguhkan minuman teh Cina yang telah menjadi tradisi masyarakat Tionghoa sejak dulu.
Baca Juga: Senja di Tepi Laut Tanjungpinang, Suasana yang Tak Terlupakan
Pengelola menyediakan teh Cina dalam satu wadah khas. Pengunjung dapat menikmati rasa khas teh Cina bersama-sama.
Selain itu, Lorong Bintan juga menyediakan tempat atau lokasi untuk menggelar rapat, podcast serta tersedia Green Screen.
Masyarakat dapat menggunakannya tempat-tempat itu, untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan berkreasi dan berkarya.
Sekedar informasi, bagi pengunjung yang akan berkunjung dan berwisata, Lorong Bintan dibuka sejak pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam. (*)