Ada fenomena langka di akhir bulan ini tanggal 29 Ramadan 1444 Hijriah di Indonesia. Tepatnya tanggal 20 Februari 2023 mendatang.
Fenomena langka itu adalah Gerhana Matahari Hibrida (GMH) yang akan mewarnai langit Indonesia khususnya Tanjungpinang.
Mengutip bmkg.go.id, fenomena langka gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Gerhana matahari terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan ini, hanya terjadi pada fase bulan baru.
Baca Juga: Gerhana Matahari Melintas di Langit Tanjungpinang Jelang Lebaran
Sedangkan Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 terjadi saat matahari, bulan dan bumi berada tepat segaris.
Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
Pada tempat tertentu lainnya, terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Baca Juga: Aurora yang Indah dan Menawan, Yuk Lihat Foto-fotonya
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari tampak seperti cincin yaitu gelap di bagian tengah dan bersinar di bagian pinggirnya.
Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Sehingga GMH terdiri dari dua tipe gerhana yakni berbentuk cincin dan total.
Jadi, Ayo kita amati fenomena langka akhir Ramadan yang jarang terjadi ini. Jangan lupa menggunakan kacamata hitam khusus dan teropong gerhana.