Fotografer Berniqab, Berkarya Merekam Keindahan Pulau Bintan

Fotografer Berniqab, Merekam Keindahan Pulau Bintan
Fotografer Berniqab, Maya Rama. (Dokumentasi Pribadi)
Fotografer Berniqab, Merekam Keindahan Pulau Bintan
Fotografer Berniqab, Maya Rama. (Dokumentasi Pribadi)

Fotografer berniqab dari Pulau Bintan itu bernama Maya Rama. Fotografer yang mengenakan cadar ini, banyak menghasilkan karya fotografi yang indah.

Perempuan yang berdomisli di Bintan ini, mulai memotret sejak tahun 2018. Di tahun itu ia juga mulai mengenakan Niqab atau cadar.

Meskipun begitu, hal tersebut tak menghalanginya memotret. Sehingga dapat memperlihatkan keindahan alam yang ada di Indonesia khususnya di Pulau Bintan.

Menurutnya, Pulau Bintan Kepulauan Riau adalah salah satu surga tersembunyi atau hidden paradise. Jadi layak untuk mengabadikannya lewat bidikan kamera.

Saat memotret, perempuan berusia 34 tahun ini, tidak hanya menggunakan kamera SLR. Namun juga memanfaatkan teknologi ponsel.

Aya yang merupakan panggilan akrabnya, lebih sering mengabadikan momen menggunakan kamera ponsel. Ia menyebutnya dengan istilah fotografi ponsel.

Fotografer Berniqab, Merekam Keindahan Pulau Bintan
Lanskap Pantai Tuah Hamid, Bintan. Salah satu foto karya Maya Rama.

Berkat ketekunannya menghasilkan karya foto lanskap, Aya pernah ditunjuk sebagai Ketua Regional Insta Nusantara Regional Kepri. Karya fotografi ponselnya juga turut tampil di akun instagram Insta Nusantara Kepri. (Lihat karya foto Aya lainnya di akun Instagram @mayapu.story)

Tidak hanya itu, Aya juga pintar berdagang. Ia membuka online shop gamis syar’i yang sudah dirintisnya sejak lima tahun lalu.

Mulai Berhijab Syar’i

Sejak hijrah dari Palembang ke Bintan pada 2018, Aya mulai mengenakan hijab syar’i dan niqab.

Fotografer Berniqab, Merekam Keindahan Pulau Bintan
Maya Rama dan Niqab. (Dokumentasi Pribadi)

Sebelumnya, Aya bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Semenjak hijrah, ia mengenakan pakaian sesuai tuntunan sunnah.

Aya juga menyatakan ingin belajar menjadi lebih baik lagi. Menurutnya menggunakan niqab, lebih menjaga pandangan lelaki terhadapnya.

Pertama kali mengenakan niqab, tentunya ada pro dan kontra. Perempuan yang jago main basket ini pernah menerima perlakuan buruk dan mendapat stigma negatif.

Meskipun begitu, Aya harus menerima dan melaluinya karena merupakan cobaan memakai hijab syar’i atau bercadar.

Perempuan yang memiliki hobi mengendari trail atau motorcross ini, ingin menunjukkan kepada masyarakat, apa yang dikenakannya, tidak akan membatasi aktivitasnya.

Fotografer Berniqab, Merekam Keindahan Pulau Bintan
Aya dan motor trailnya. (Dokumentasi Pribadi)

Bercadar juga tak menghalanginya menjalani hobi dan bersosialisasi dengan baik. Selain itu, melalui aktivitasnya, membuat pemikiran terhadap cadar yang negatif menjadi pemikiran yang positif.

Aya juga bertekad membuktikan dan memperbaiki diri lewat akhlak. Jika ada perlakuan buruk karena memakai niqab atau cadar, tentunya harus bersabar.

Melalui kesabaran dan keramahan serta menghormati orang lain, dapat menunjukkan akhlak diri yang semakin baik dan menghilangkan stigma negatif tentang cadar.

Aya juga memberikan pesan bagi perempuan yang ingin memakai niqab atau cadar agar tidak ragu. Jika sudah ada kemauan, segera lakukan.

Jika ada niat dari hati untuk berniqab, Bismillah, pakai langsung. Nanti akhlak yang baik akan mengikuti dengan seiringnya waktu. (Konten Foto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *