
Fotografi panggung adalah seni merekam esensi dan energi dari pertunjukan langsung, seperti konser musik, drama, tari, dan teater.
Selain itu, fotografi panggung atau Stage Photography membutuhkan seperangkat alat kamera, lensa, ide, keterampilan dan teknik pengambilan yang unik.
Hal ini untuk menangkap emosi, gerakan, dan ekspresi serta pencahayaan yang menantang dan gerakan yang cepat dari pelaku pertunjukan.
Baca Juga: Foto Jurnalistik, Menyampaikan Pesan dan Nilai Kejujuran
Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar fotografi panggung, mulai dari memahami peralatan hingga menguasai tekniknya.
1. Memahami Peralatan atau Kamera
Langkah pertama dalam menguasai fotografi panggung adalah memiliki peralatan yang tepat.
Meskipun banyak fotografer profesional menggunakan peralatan yang mahal, kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk memulai.
Namun, investasi dalam peralatan yang baik sangat penting untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi.
Peralatan yang paling penting untuk fotografi panggung adalah kamera yang dapat mengkondisikan pencahayaan rendah.
Kamera dengan kemampuan ISO yang tinggi ideal, karena memungkinkan mengambil gambar dalam cahaya redup tanpa mengorbankan kualitas gambar.
Baca Juga: Fotografer Indonesia asal Tanjungpinang yang Mendunia
Selain itu, lensa cepat dengan aperture lebar, seperti lensa f / 2,8 atau f / 1,8 akan membantu kita mengambil gambar yang tajam dan jelas.
Bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah, lensa bukaan lebar akan membantu mendapatkan gambar atau foto yang tajam.
Menggunakan monopod untuk menopang lensa tele 300mm saat harus memotret panggung dari jarak yang jauh.
Selain itu monopod berfungsi menjaga kamera kita tetap stabil selama menggunakan eksposur panjang.
Tripod atau monopod juga berfungsi mencegah getaran kamera, sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas.