kontenfoto.com – Jasa servis jam tangan atau arloji secara rutin, menjadi bagian dari perawatan yang wajib dilakukan oleh pemilik jam tangan.
Setiap orang yang menggunakan jam tangan, pasti ada saja yang mengalami kerusakan. Baik itu habis baterai hingga putus tali pengikatnya.
Jam tangan juga bisa mengalami kerusakan ringan dan berat, sehingga harus melakukan servis atau harus mengganti mesin jam.
Karena itu, servis secara berkala, juga dapat menjaga kondisi jam tangan atau arloji kamu agar tetap berjalan baik dan lancar.
Oleh karena itu, yuk servis jam tangan mekanik dan digital kamu yang rusak di Kios Jam Pak Achyar yang melegenda itu.
Menemukan lokasinya mudah dan gampang. Kamu datang saja ke kawasan Kota Lama yang berada di Jalan Merdeka Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Dakwah sambil Berkisah, Motivasi Anak Jadi Lebih Baik
Bagi yang punya masalah dengan jam tangan, langsung saja antar dan serahkan ke kios jam tangan yang hanya berukuran 1 meter X 2 meter tersebut.
Teknisinya yang berpengalaman, akan memecahkan masalah dan memberikan solusi serta teliti memperbaiki jam tangan kesayangan kamu.
Kios yang melayani tukar tambah jam tangan ini, juga fokus pada kerusakan yang kebanyakan terjadi pada motor penggerak jam dan penggantian baterai.
Tidak hanya itu, di kios yang telah berdiri sejak tahun 1966 tersebut, kamu juga dapat mengganti tali jam kulit, besi, kanvas hingga mengganti kaca jam tangan yang pecah.
Ongkos servis dan perbaikan, tergantung tingkat kesulitan dan kerusakannya. Biaya servis mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 3,5 juta.
Kini kios jam tangan legendaris itu juga telah menjual aneka jam tangan bekas bermerek. Kios Jam Pak Achyar menawarkan harga yang bervariasi.
Hingga saat ini, langganan yang sudah sejak bertahun-tahun lalu, masih mengunjungi Kios Jam Pak Achyar untuk menservis arloji.
Kios Jam Pak Achyar Mampu Bertahan

Semua kalangan mulai dari tua, muda, laki-laki, perempuan hingga anak-anak menjadikan jam tangan sebagai pendukung penampilan dan aksesoris hingga fashion.
Karena kondisi ini, membuat jasa servis jam tangan seperti Kios Jam Pak Achyar mampu bertahan di tengah kemajuan zaman dan teknologi.
Meskipun demikian, teknisi Kios Jam Pak Achyar dapat mengenali dengan baik dan cermat. Baik dari jenis, merek, harga serta kualitas terbaik hingga karakteristik jam tangan.
Pada masa pandemi, Kios Jam Pak Achyar juga tak kehilangan pelanggannya. Sebab teknisinya memberikan pelayanan dan perbaikan yang memuaskan.
Baca Juga: Cerita Muhammad Taher, Puluhan Tahun Bergelut dengan Sampah
Bagi teknisinya, usaha keluarga ini, tidak hanya sebagai sarana mencari nafkah saja. Namun, memiliki cerita tersendiri dan kenangan yang tak akan terlupakan.
Membuka usaha jasa service jam tangan, tidaklah mudah dan cukup sulit. Sebab teknisinya harus andal, tekun, telaten, jeli, dan teliti.
Namun yang terpenting dalam merintis usaha servis jam adalah bagaimana caranya memberikan kepuasaan bagi pelanggan atau konsumen.
Usaha Servis Jam Tangan Turun Temurun

Nama jasa servis jam tangan Pak Achyar sendiri, mengambil nama dari pemilik sekaligus teknisinya yaitu Achyar yang kini telah tiada.
Almarhum Achyar, merupakan seorang perantauan dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Lelaki kelahiran tahun 1943 tersebut, merantau ke Tanjungpinang pada tahun 1965.
Sejak tahun 1966, almarhum Achyar telah merintis dan mengembangkan usaha servis jam tangan di Jalan Merdeka Tanjungpinang.
Sejak 2003, putra almarhum Achyar yaitu Gustiar yang menjalankannya. Gustiar juga yang menjadi teknisi di Kios Jam Pak Achyar.
Lelaki kelahiran Tanjungpinang 51 tahun silam ini bercerita, sejak di bangku SMA, ia mulai belajar memperbaiki jam tangan secara otodidak.
Alumni SMA Negeri 2 Tanjungpinang Angkatan 1991 ini mengaku, saat itu ia jarang sekali meminta ilmu servis jam dari almarhum ayahnya.
Namun ia selalu tekun dan disiplin serta fokus belajar menservis jam tangan seperti yang dilakukan oleh almarhum ayahnya.
Baca Juga: Guru Tunanetra Dedikasikan Diri Mengajar Anak Difabel
Jika tidak sanggup lagi, barulah ia meminta solusi kepada ayahnya agar memberi tahu apa yang seharusnya ia lakukan saat menservis jam tangan.
Seiring berjalannya waktu, Gustiar lalu bertekad melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi di Padang, Sumatera Barat.
Di sela-sela kesibukannya saat menjadi mahasiswa dan menuntut ilmu, Gustiar tetap mengasah bakatnya dalam hal menservis jam tangan.
Setelah meraih gelar Sarjana Agama dari IAIN Imam Bonjol Padang, ia pun mulai mencari dan mengincar pekerjaan sebagai guru dan Pegawai Negeri Sipil.
Namun setelah beberapa tahun berusaha mengikuti tes dan melamar pekerjaan di berbagai tempat, pekerjaan impian itu tidak pernah tercapai olehnya.
Setelah berpikir matang, Gustiar akhirnya meyakinkan diri untuk melanjutkan usaha servis jam yang telah dirintis sejak lama oleh ayahnya.
Hampir 20 tahun berlalu sejak Gustiar mengambil alih Kios Jam Pak Achyar. Ia mengaku meraih omzet yang cukup dari keahliannya menservis jam tangan. Alhamdulillah.
Selagi bisa membantu memperbaiki jam tangan pelanggannya, maka ia akan berusaha membantu sebisanya. Begitulah cerita Gustiar.
Berdagang Jam Tangan Seken Bermerek dan Berkualitas

Guna menambah penghasilan, ayah dua anak ini juga mengelola toko daring atau online shop yang menjual jam tangan bekas.
Meskipun barang seken, Gustiar tetap menawarkan jam tangan seken bermerek dan ekslusif seperti Rolex, Seiko, Omega, Tag Heur, Breitling dan sebagainya.
Sejak memulai pada tahun 2016, online shop milik lelaki yang mahir bahasa Inggris ini, mulai kebanjiran pesanan dari peminat jam tangan seken bermerek dan berkualitas.
Baca Juga: Semangat Kerja Nenek Saniar Mencari Berkah
Pelanggannya tidak hanya datang dari Tanjungpinang saja, tetapi juga pelanggan dan pemesan dari luar kota hingga luar negeri.
Pemburu jam tangan seken dari Medan, Lampung, Palembang, Riau, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Madura dan Kalimantan hingga Singapura, kerap menghubunginya.
Jadi bagi yang ingin memesan jam tangan seken bermerek atau ingin menservis jam tangan, hubungi saja kontak Whatsapp Gustiar di nomor 0813 6410 2208 atau telepon 082284773601. (Kontenfoto)
Penulis: Yusnadi Nazar