kontenfoto.com – Berbagai kerajinan tangan kreatif di Tanjungpinang kini mulai berkembang pesat. Satu-satu pengrajin kreatif pun mulai bermunculan.
Salah satu kerajinan tangan yang tengah naik daun yaitu Chunky Bag. Cara pembuatan tas khusus perempuan ini menggunakan teknik hand knitting atau merajut dengan tangan.
Berbeda dari tas-tas pada umumnya, kerajinan tangan Chunky Bag memiliki ciri khas tersendiri, terlihat unik, simpel dan elegan.
Kerajinan tangan Chunky Bag memiliki tekstur tebal dan lembut yang berasal dari benang rajut atau tali Chunky berukuran besar.
Kerajinan tangan ini tidak hanya berfungsi sebagai barang fashion yang kasual. Namun sebagai bentuk kreatif dan keterampilan tangan seorang pengrajin.
Chunky Bag mulai terkenal beberapa tahun terakhir seiring perkembangan dunia kerajinan tangan atau handicraft di Indonesia khususnya di Tanjungpinang.
Tas ini terbuat dari tali atau benang berbahan polyster atau katun berukuran besar. Pengrajin mengolahnya menjadi bentuk tas bertekstur tebal dan lembut.
Dalam proses pembuatan kerajinan tangan Chunky Bag ini, tentunya butuh ketelitian dan kreativitas dan keterampilan tangan sang pengrajin.
Konten Lainnya:
Sebab pengrajin Chunky Bag yang unik dan kreatif ini, menggunakan teknik hand knitting yaitu merajut dengan tangan tanpa bantuan mesin atau pun jarum.
Proses Produksi Chunky Bag
Pembuatan Chunky Bag membutuhkan bahan dan alat. Bahan utama biasanya adalah benang rajut atau tali Chunky berisi bantal dan berbahan polyester yang tebal.
Benang atau tali chunky yang tebal ini menjadi ciri khas dari Chunky Bag yang menampilkan tekstur tas yang lembut dan besar.
Selain menggunakan hand knitting, alat seperti gunting, pengait atau peniti rajut juga berguna untuk menjaga pola produk dan tidak lepas saat proses merajut.
Setelah bahan dan alat telah siap. Proses selanjutnya adalah menentukan desain. Biasanya, desain kerajinan tangan Chunky Bag bervariasi.
Mulai dari bentuk tas yang bulat, kotak persegi, hingga bentuk unik seperti keranjang. Desain ini tergantung pada kebutuhan.
Pengrajin juga menentukan pola rajutannya. Meskipun rajutan tangan menggunakan teknik dasar, beberapa pengrajin menambahkan beberapa variasi.
Para pengrajin biasanya menambahkan beberapa pola agar menciptakan tekstur produk Chunky Bag yang lebih menarik dan menarik perhatian.
Setelah penentuan desain, pengrajin merajut bagian utama. Proses ini mulai dengan memegang tali chunky pada tangan untuk memulai rajutan pertama.
Biasanya, pengrajin Chunky Bag akan memulai rajutan dari bagian bawah tas. Membentuk pola hingga mencapai ukuran yang sesuai.
Kemudian, pengrajin melanjutkan rajutan atau simpul awal untuk membuat atau membentuk rantai yang tujuannya untuk membentuk dinding tas.
Karena tali Chunky berukuran besar, tas bisa terbentuk lebih cepat dibandingkan dengan rajutan menggunakan jarum.
Pada proses ini, setiap pengrajin memiliki keterampilan tersendiri. Selain itu, ketelitian sangat penting agar hasil rajutan terlihat rapi dan kuat.
Selanjutnya, pengrajin membuat tali tas. Pengrajin merajut tali tas dengan teknik yang sama. Namun ukurannya lebih kecil dan lebih panjang.
Beberapa pengrajin biasa membuat tali yang mudah untuk lepas pasang. sedangkan pengrajin yang lain menjahit tali langsung ke bagian utama tas.
Pada proses akhir, sebagian pengrajin juga menambahkan beberapa aksesoris seperti manik-manik atau elemen lain untuk mempercantik tampilan Chunky Bag.
Chunky Bag Punya Keunikan Tersendiri
Tak hanya itu, kerajinan tangan hasil rajutan tangan ini tentunya memiliki keunikan tersendiri dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Sebab setiap rajutan tangan memiliki karakteristik dan gaya tersendiri dari keterampilan dan sentuhan seni tangan pengrajin.
Kreativitas para pengrajin Chunky Bag sangat terlihat dalam berbagai sisi pembuatan produknya. Mulai dari pemilihan warna tali, teknik rajutan hingga desain keseluruhan tas.
Beberapa pengrajin memilih warna-warna cerah dan mencolok yang cocok untuk gaya kasual. Sementara pengrajin lainnya menyukai nuansa lembut untuk tampilan elegan.
Teknik hand knitting yang biasa digunakan pengrajin Chunky Bag juga beragam. Mulai dari pola sederhana hingga pola yang rumit dan kompleks, namun tetap menampilkan sisi artistik dan bernilai seni.
Pengrajin terkadang bereksperimen dan berinovasi dengan ukuran dan bentuk tas. Chunky Bag yang berukuran kecil tampak kasual yang cocok untuk acara santai.
Sedangkan Chunky Bag berukuran lebih besar yang dapat menampung lebih banyak barang, sangat ideal untuk aktivitas sehari-hari.
Variasi bentuk, motif dan ukuran ini menunjukkan bahwa Chunky Bag tampak elegan dan kasual bagi seorang perempuan.
Selain itu, berbagai variasi ini juga memiliki banyak fungsi tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemiliknya.
Salah satu daya tarik utama dari Chunky Bag yakni produk ini merupakan buatan tangan yang mengandalkan keterampilan, kesabaran dan ketelitian.
Produk Chunky Bag tentunya memiliki kelebihan karena setiap produknya tampak unik dan kasual serta berbeda dengan tas-tas lain.
Proses pembuatannya hanya memakan waktu satu hingga dua jam. Namun prosesnya perlu keahlian hand knitting membuat Chunky Bag, memiliki nilai seni yang tinggi.
Pengrajin Chunky Bag di Tanjungpinang
Salah seorang pengrajin Chunky Bag di Tanjungpinang Oki Rozaliansha (32), mengatakan kerajinan tangan ini, membawa dampak positif terhadap sektor ekonomi kreatif.
“Chunky Bag ini menjadi produk yang bisa dibilang barang eksklusif dan orisinil,” kata Oki di Galeri by.rozaliansha Jalan Kulai Batu 12 Tanjungpinang.
Menurut Oki, Chunky Bag merupakan contoh kreatif dari keterampilan tangan seseorang yang mampu menciptakan produk berkualitas tinggi, menarik secara visual dan fungsional.
Kelebihan Chunky Bag, kata Oki, proses pembuatannya secara manual dengan menggunakan teknik hand knitting atau merajut dengan tangan.
“Dengan teknik ini akan menghasilkan lebih sedikit limbah karena menggunakan bahan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dengan semakin tingginya minat terhadap produk kerajinan tangan, Chunky Bag bisa menjadi contoh bagi para pengrajin lokal yang bergerak di bidang yang sama.
“Pengrajin akan terus melakukan inovasi dan berkreasi,” katanya.
Masih kata Oki, zaman yang kini telah berkembang, produk seperti Chunky Bag mengingatkan akan pentingnya sentuhan tangan dalam setiap karya seni dan kerajinan tangan.
“Ya dapat memberikan nilai lebih pada setiap produk yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Mantan pegawai bank pemerintah ini menceritakan, setelah menyatakan keluar dari pekerjaan kantoran tahun 2021, ia fokus menjadi ibu rumah tangga.
“Di sela-sela mengurus rumah tangga, kami dapat menyalurkan hobinya yaitu merajut,” ungkapnya.
Proses Belajar Teknik Hand Knitting
Karena merajut menggunakan jarum membutuhkan waktu yang cukup lama, Oki kemudian banting stir. Ia belajar merajut dengan tangan atau hand knitting.
Setelah beberapa waktu belajar teknik hand knitting ini, pada tahun 2023, Oki akhirnya mulai memproduksi kerajinan tangan Chunky Bag asli buatan tangannya.
“Awalnya buat kerajinan tangan ini untuk menyalurkan hobi saja. Kami buat untuk dipakai sendiri saja,” ungkap Oki.
Namun dengan meningkatnya permintaan terhadap produk Chunky Bag berkualitas, Oki kini menjadikan Chunky Bag ini sebagai sumber penghasilannya.
“Karena saat itu kami juga mengunggah Chunky Bag buatan sendiri di media sosial, jadi banyak yang suka,” katanya.
“Dari situ banyak yang ingin tertarik untuk membeli,” sambung ibu anak satu ini.
Sejak saat itu pula, Oki mulai kebanjiran pesanan Chunky Bag hasil sentuhan kreatif tangannya sendiri. Ia pun memulai usahanya.
Oki akhirnya memutuskan membuka galeri by.rozaliansha di rumahnya yang berlokasi di perumahan Asri Indah Jalan Kulai Batu 12 Tanjungpinang.
“Respon awal sangat bagus. Jadi kami memutuskan untuk menjual produk buatan tangan kami sendiri,” jelasnya.
Untuk satu produk rajutan tangan ini, Oki menawarkan harga yang cukup variatif dan cukup terjangkau. Penentuan harga berdasarkan tingkat kesulitan saat merajut.
“Harganya mulai Rp 150 ribu hingga 280 ribu. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan. Tidak hanya di Tanjungpinang, ada juga pemesan dari Batam, Karimun, Jakarta hingga Singapura,” sebut Oki.
Selain memproduksi Chunky Bag, beberapa waktu belakangan ini, Oki juga berbagi ilmu hand knitting kepada masyarakat yang berminat mempelajari teknik hand knitting.
“Kami bersama rekan sering menggelar workshop kerajinan tangan Chunky Bag,” ungkapnya lagi.
Oki berpendapat, teknik hand knitting perlu proses belajar sebab dengan memiliki keterampilan tangan, seseorang dapat mengeluarkan kemampuan dan kreativitas diri sendiri.
Selain itu, mendorong terciptanya lapangan kerja baru di bidang kerajinan tangan hingga dapat memperkenalkan produk lokal kerajinan tangan Indonesia ke pasar internasional.
“Workshop itu penting, bisa nambah teman baru saling silaturahmi dan paling penting bisa saling berbagi ilmu yang bermanfaat,” tutup Oki. (kontenfoto)
Penulis: Yusnadi Nazar