kontenfoto.com – Kota Lama yang legendaris ini berlokasi di Jalan Merdeka Tanjungpinang, Kepri. Kini tampil estetik dan menjadi destinasi wisata bergaya klasik.
Tampilan wisata estetik dan instagramable Kota Lama berpadu dengan penataan penerangan jalan sepanjang Jalan Merdeka yang bergaya klasik.
Berbagai warna warni cat menghiasi dinding-dinding bangunan yang telah lama berdiri di Kota Lama Jalan Merdeka Tanjungpinang ini.
Selain itu, pedestrian jalan di sepanjang jalan sangat memanjakan kaki para pengunjung untuk melangkah menikmati suasana wisata Kota Lama.
Pembenahan kawasan wisata ini telah tuntas pada tahun 2022. Kini, Kota Lama Tanjungpinang, identik dengan kawasan wisata ikonik Malioboro Yogyakarta.
Kawasan ini kini tampil lebih fresh, mempesona dan instagramable. Sehingga menjadi destinasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Tanjungpinang.
Wajah Jalan Merdeka semakin estetik dan terkesan klasik ini, layak menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat kota Tanjungpinang.
Fasilitas penunjang sepanjang kawasan wisata Jalan Merdeka Tanjungpinang juga bisa menjadi tempat melepas penat bagi wisatawan.
Tak hanya itu, kawasan ini bisa menjadi tempat bersantai serta bersenda gurau bersama keluarga atau sahabat usai menjalani aktivitas seharian.
Ketika hari berganti malam, warna- warni lampu menghiasi sehingga membuat kesan Jalan Merdeka Tanjungpinang semakin mempesona.
Selain itu, goresan mural juga tampak terukir rapi di setiap sudut dinding ruko di Jalan Merdeka Tanjungpinang, menambah daya tarik tersendiri.
Apalagi pada suasana menyambut Idulfitri dan Imlek, banyak lampu ketupat dan lampion yang menghiasi setiap sudut-sudut kawasan Titik Nol Tanjungpinang ini.
Kemudian, warna-warni bangunan berpadu dengan pedesterian (jalur pejalan kaki) yang membuat langkah menjadi semakin aman dan nyaman.
Sekedar informasi, Pemprov Kepri mengeluarkan anggaran Rp 10 miliar untuk memoles Jalan Merdeka Tanjungpinang menjadi lebih estetik dan bergaya klasik.
Penataan Kota Lama masih akan berlanjut. Tujuannya agar kawasan yang berada di Titik Nol Tanjungpinang akan hidup kembali dan menjadi destinasi wisata pilihan.
Sejarah Kota Lama
Kota Lama Tanjungpinang memiliki sejarah yang panjang dan penting. Pada masa lalu, kawasan strategis ini merupakan pusat ekonomi dan perdagangan.
Kawasan yang berlokasi di Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar ini merupakan salah satu kawasan bersejarah yang kaya akan nilai budaya dan warisan masa lalu.
Kawasan ini juga menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Tanjungpinang sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan di Kepri.
Merangkum beragam sumber, awal abad ke-19, Tanjungpinang berkembang sebagai pusat administratif dan perdagangan. Menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan ekonomi.
Banyaknya bangunan kolonial yang berdiri di kawasan ini terutama di Jalan Teuku Umar, mencerminkan arsitektur khas Eropa mendominasi lanskap kota.
Tidak hanya itu, Jalan Merdeka juga menjadi tempat bertemunya berbagai budaya karena kedatangan pedagang dari berbagai penjuru, termasuk Tionghoa, India, dan Melayu.
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, jalan ini kemudian berubah nama menjadi Jalan Merdeka sebagai simbol kebebasan dan kemerdekaan.
Revitalisasi Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar
Beberapa tahun terakhir, pemerintah bersama berupaya untuk merevitalisasi dan melestarikan kawasan Kota Lama Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar.
Upaya ini termasuk pelestarian bangunan bersejarah seperti Masjid, Gereja dan bangunan sekolah (SD Bintan) serta peningkatan infrastruktur untuk menarik wisatawan.
Revitalisasi ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui pariwisata.
Acara-acara budaya seperti festival kuliner dan pameran seni kini sering berlangsung untuk merayakan kekayaan budaya kawasan ini.
Warisan Budaya dan Destinasi Wisata
Kota Lama kini menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa sejarah dan budaya Tanjungpinang.
Selain itu, keberadaan pasar tradisional dan toko-toko lama di sepanjang jalan ini memberikan pengalaman unik bagi pengunjung menikmati keberagaman budaya lokal.
Kawasan ini bukan hanya sekadar kawasan bersejarah, tetapi juga simbol dari perjalanan panjang dan perjuangan masyarakatnya.
Dengan segala upaya pelestarian, kawasan ini terus menjadi saksi bisu dan pengingat akan masa lalu yang penuh dengan dinamika.
Selain itu, Kota Lama di Jalan Merdeka, Jalan Teuku Umar dan Jalan Bintan juga menjadi jembatan antar generasi masa kini dan warisan masa lalu. (*/kontenfoto)
Penulis: Yusnadi Nazar