Lorong Sepatu Kota Lama yang Unik nan Legendaris

Lorong Sepatu Kota Lama yang Unik nan Legendaris
Suasana Lorong Sepatu yang unik dan legendaris pada tahun 2011. Lorong ini berlokasi di Kota Lama Jalan Merdeka Tanjungpinang. Konten Foto/Yusnadi Nazar

kontenfoto.com – Lorong Sepatu merupakan salah satu tempat yang unik nan legendaris. Lorong ini berlokasi di kawasan Kota Lama Jalan Merdeka Tanjungpinang.

Meskipun terkenal hanya dari mulut ke mulut, namun popularitasnya tak kalah tenar dengan tempat atau jalan protokol lain di Tanjungpinang.

Bedanya, lorong legendaris yang telah ada sejak 1950-an ini, hanya berbentuk gang kecil. Lebar jalannya tak lebih dari tiga meter. Panjangnya tak lebih juga dari 10 meter.

Aslinya, lorong unik dan legendaris ini bernama Lorong Merdeka IV. Namun sejak 1960-an, gang sempit ini berubah nama menjadi Lorong Sepatu.

Kenapa begitu? Ya karena tempat ini menjadi pusat bertemunya tukang sol sepatu setelah berkeliling. Sejak saat itu, orang mulai menyebutnya Lorong Sepatu.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Destinasi Wisata Edukasi Tanjungpinang Ada di Lorong Bintan

Berdirinya Lorong Sepatu bukan berarti tahun 1960-an mulai ada tukang sol sepatu di Tanjungpinang. Namun, melebihi umur lorong tersebut.

Sebab tukang sol sepatu keliling telah mulai ada dan eksis di Tanjungpinang sebelum tahun 1950-an. Bahkan mungkin sejak zaman perjuangan.

Menurut penuturan pedagang di Kota Lama, lorong unik ini terbentuk karena ada komunitas tukang sol sepatu di ujung lorong.

Bahkan, saking populernya, pemilik kios sewa yang berada di lorong ini, akan mudah menjelaskan kepada pelanggan bagaimana menemukan kiosnya dengan mudah.

Tidak hanya itu, masyarakat yang ingin mereparasi sepatu, dengan mudah menemukan tukang sol sepatu yang mangkal di lorong ini.

Menjadi Pusat Perekonomian

Sudah sejak lama bahkan sejak era kemerdekaan, Jalan Merdeka di Kawasan Kota Lama, memang menjadi pusat perekonomian di Tanjungpinang.

Sejak dahulu kala menjadi pusat ekonomi, berbagai macam pedagang menawarkan dagangannya di sepanjang Jalan Merdeka Kota Lama Tanjungpinang ini.

Termasuk salah satunya Lorong Sepatu yang sangat terkenal selain Lorong Wisata, Lorong Bintan dan kawasan Tepi Laut Tanjungpinang.

Tidak hanya tukang sol sepatu yang mengumpulkan pundi-pundi uang dan mengais rezeki di gang ini. Namun sejumlah pedagang ikut meramaikannya.

Baca Juga: Tempat Kuliner Malam Legendaris di Tanjungpinang Bernama Akau

 

Mulai dari pedagang pakaian dan sepatu, pedagang emas, pedagang kain, pedagang kacamata dan pernak-pernik, ikut meramaikan jalan yang tembus ke Hotel Tanjungpinang ini.

Setiap harinya, para pembeli melalui lorong ini untuk mencari berbagai keperluan sehingga perputaran roda ekonomi berjalan di lorong legendaris ini.

Eksisnya gang sempit ini hingga sekarang, menjadi sebuah berkah bagi para tukang sol sepatu dan pedagang lainnya. Mereka mendapat rezeki dari lorong ini.

Jadi, lorong kecil dan sempit ini seperti sekolah. Entah berapa banyak pedagang dan tukang sol sepatu yang pernah mangkal di tempat legendaris ini.

Tukang Sol Legendaris di Lorong Sepatu
Lorong Sepatu Kota Lama yang Unik nan Legendaris
Aktivitas tukang sol sepatu Subarman (kanan) pada tahun 2011. Konten Foto/Yusnadi Nazar

Menukil catatan seorang penulis Tanjungpinang yakni Yusnadi Nazar, tahun 2011 di lorong tersebut, pernah mangkal seorang tukang sol sepatu bernama Subarman.

Namun kini Subarman tidak mangkal lagi di lorong ini dan telah pensiun menjalani profesinya sebagai tukang sol sepatu karena faktor usia.

Pada tahun 2011, kepada Yusnadi Nazar, Subarman menuturkan seiring berjalannya waktu, keberadaan tukang sol sepatu di lorong tersebut terus bertambah.

Bahkan, wajah tua yang dahulu mendominasi, kini telah memudar. Ini karena anak muda yang menggantikan orang tuanya yang mangkal di tempat tersebut.

Kala itu, pada tahun 2011, telah 34 tahun Subarman mangkal sebagai tukang sol sepatu di tempat tersebut. Kini laki-laki asal Jakarta ini telah berusia 73 tahun dan menikmati masa tuanya.

Baca Juga: Nostalgia Foto Tempo Dulu, Yuk Lihat Tempat Legendaris di Pinang

Awalnya, Subarman datang ke Tanjungpinang untuk mencari pekerjaan. Namun ia punya keahlian lain yaitu memperbaiki sepatu.

Keahlian inilah yang membuat dirinya menekuni pekerjaan sebagai tukang sol sepatu dan ia pun senang menjalani pekerjaannya tersebut.

Karena itu, Subarman selalu bersyukur menjadi tukang sol sepatu karena penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Bahkan, setelah lama menabung, Subarman akhirnya memenuhi impiannya berangkat berhaji ke Tanah Suci Makkah sekira tahun 2013 lalu. (*/kontenfoto.com)

Penulis: Mika Hanif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *