Minat Fotografi Bangkit, KPC Kembali Eksis

Minat Fotografi Bangkit, KPC Kembali Eksis
Minat fotografi mulai bangkit di Kepri, KPC kembali eksis. (Humas KPC)
Minat Fotografi Bangkit, KPC Kembali Eksis
Minat fotografi mulai bangkit di Kepri, KPC kembali eksis. (Humas KPC)

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, minat fotografi di Kepri mulai bangkit. Atas dasar ini, Kepri Photo Community (KPC) kembali eksis.

Setelah beberapa tahun vakum, KPC yang berdiri pada 11 Oktober 2008 di Tanjungpinang ini akhirnya kembali hadir di tengah meningkatnya minat fotografi di Kepri.

Karena bangkitnya minat fotografi, KPC eksis sebagai wadah silaturahim dan tempat bertukar pikiran sesama pecinta dan penghobi fotografi di Kepri.

Tak hanya itu, KPC merupakan sarana edukasi fotografi. KPC juga sebagai wadah bagi para pecinta fotografi dalam mengapresiasi sebuah seni.

Hadirnya KPC setelah vakum, membuktikan bahwa banyak sekali masyarakat terutama kalangan anak-anak muda dan remaja yang tertarik dan memiliki minat fotografi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Panduan Belajar dan Memahami Seni Fotografi

Humas KPC Yusnadi Nazar, mengatakan kepengurusan KPC yang vakum kembali terbentuk. Sebuah semangat menggeliatkan minat seni fotografi di Kepri khususnya Tanjungpinang dan Bintan.

Pewarta foto yang akrab dengan panggilan Odi ini menjelaskan, KPC sempat lekat di kalangan penghobi fotografi pada rentang awal pembentukannya tahun 2008 silam.

“Ini tentu saja karena eksistensinya pada masa itu. KPC sangat aktif menggelar berbagai kegiatan terkait fotografi,” kata Odi.

Menurut Odi, KPC sebagai komunitas, lahir dari gagasan sejumlah penghobi dan pecinta seni fotografi di Tanjungpinang, Kepri.

Saat itu, sejumlah fotografer, sepakat mendirikan sebuah wadah untuk menyalurkan minat dan bakat fotografi masyarakat Kepri.

Baca Juga: Fotografi Jurnalistik, Merekam Peristiwa dan Mengungkap Fakta

Pendiri KPC yaitu Yuli Seperi, Wijaya Satria, Cipi Cikandina, Kurnia Syaifullah, Hendra, Dewayani, Andi Heriansyah, terakhir Yusnadi Nazar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *