Musik Pop Rock, Subgenre Rock Kreatif, Melankolis dan Romantis

Musik Pop Rock, Subgenre Rock Kreatif, Melankolis dan Romantis
Band Miru asal Tanjungpinang yang mengusung pop alternatif dan musik pop rock. (Miru Band Official)

Musik pop rock merupakan salah satu subgenre musik rock yang kreatif, melankolis dan romantis.

Pop rock adalah genre rock yang lebih banyak menekankan teknik penciptaan lagu dan keahlian rekaman.

Genre pop rock berkembang pada akhir tahun 1950-an. Banyak juga pendapat, genre ini bentuk lain dari aliran rock and roll.

Mengutip dari berbagai sumber bacaan, nuansa, aransemen musik hingga ketukan rock and roll mempengaruhi genre pop rock.

Baca Juga: Musik Britpop, Subgenre Alternatif Rock yang Menginvasi Dunia

Aliran pop rock sendiri, merupakan aliran yang berbeda dari persilangan antara genre rock dan pop.

Sehingga banyak yang berpendapat bahwa pop rock kurang asli atau kurang autentik jika membandingkannya dengan genre rock.

Meskipun demikian, lagu-lagu dari pop rock tetap populer dan memiliki pendengar tersendiri seperti aliran rock.

Musik Pop Rock Lebih Komersial

Kebanyakan aliran pop dan rock sangat mirip dalam suara, instrumentasi, dan isi lagu-lagunya.

Namun istilah pop rock menggambarkan musik yang sukses komersial yang menggunakan elemen atau ciri-ciri genre rock.

Menurut penulis Johan Fornas, pop rock merupakan genre tunggal yang berkelanjutan daripada kategori genre lainnya.

Sedangkan penulis Larry Starr dan Christopher Waterman mengartikan pop rock sebagai genre yang paling ceria dari genre rock.

Baca Juga: Musik Funk Rock Alternatif, Genre Bernuansa Berisik Tapi Asik

Seperti artis dan band yang mengusung pop rock yakni The Beatles, Andy Kim, The Bells, Paul McCartney, Lighthouse dan Peter Frampton.

Pada era 1950-an, pop rock sendiri ditujukan untuk pendengar remaja. Saat itu banyak yang menyebutnya musik yang lebih lunak daripada aliran rock.

Setelah invasi Britania (britrock, britpop, shoegazing), banyak musisi menggunakan pop rock untuk menyaingi genre rock.

Hal ini untuk menggambarkan genre pop rock lebih komersial, memiliki banyak penggemar yang mendengar genre ini.

Pop Rock Berkembang Menjadi Pop Alternatif

Pop alternatif muncul dan berkembang setelah musik pop rock menguasai belantika musik dunia.

Subgenre pop alternatif sebagai bentuk lain yang lebih berkembang dan komersial dari genre pop rock dan rock pada era 1990-an.

Subgenre dari pop rock ini merupakan gaya musik baru dan menjadi gaya musik pop yang berkembang di Indonesia.

Meskipun demikian, menyimak genre pop dalam subgenre apapun, memiliki musikalitas yang khas dan berbeda dari genre musik lainnya.

Baca Juga: Musik Grunge, Genre Khas yang Keras dan Penuh Distorsi

Berkembangnya subgenre pop alternatif, Jeremy Wallach membahasnya dalam disertasi doktoral di Universitas Pennsylvania Amerika.

Disertasinya ini kemudian menjadi sebuah buku tertanggal 2008, Modern noise, fluid genres: popular music in Indonesia, 1997–2001.

Menurutnya, sejumlah grup musik pop alternatif sukses secara komersial di Indonesia kurun waktu 1997 hingga 2001.

Antara lain band Dewa 19, Potret, Cokelat, Padi, Sheila on 7 dan Wong. Band ini akrab memainkan musik pop alternatif.

Baca Juga: Komunitas Evolusi Muzik, Wadah Silaturahim Musisi Tanjungpinang

Tidak hanya di belantika musik nasional, musik pop rock dan pop alternatif juga menginspirasi musisi daerah.

Salah satunya band Miru asal Tanjungpinang. Band ini eksis mengusung musik pop alternatif dan pop rock dalam lagu-lagunya.

Musik Pop Rock, Subgenre Rock Kreatif, Melankolis dan Romantis
Lima personel band Miru. (Miru Band Official)

Band yang berdiri pada tahun 2008 ini, digawangi oleh Ishak (Vokal). Vino Kurnia Putra aka Vino (Drum). Kamarudin aka Bahar (Gitar). Rino Ramadhian aka Rhino (Gitar). Dwi Apriyanto aka Dwi (Bass).

Band Miru memiliki lebih kurang 40 lagu ciptaan sendiri. Telah merilis dua single lagu bernuansa pop alternatif dan pop rock.

Bagi pendengar atau penikmat musik yang ingin mendengar lagu-lagu Miru dapat mendengarnya di Youtube Miru Band Official. (*)

Artikel ini Konten Foto rangkum dari beragam sumber

Leave a comment