Produk Dandang Tradisional, Kuat dan Tahan Lama

Alimin menyelesaikan dandang pesanan pelanggannya. Katafoto/Yusnadi Nazar
Produk Dandang Tradisional, Kuat dan Tahan Lama
Alimin menyelesaikan produk dandang pesanan pelanggannya. Konten Foto/Yusnadi Nazar

Produk dandang tradisional masih menjadi pilihan masyarakat Tanjungpinang. Meskipun kini muncul produk rumah tangga elektronik berteknologi tinggi.

Dandang yang terbuat dari bahan alumunium ini masih menjadi pilihan. Masyarakat masih menggemari alat tradisional untuk menanak atau mengukus nasi ini, karena kuat dan tahan lama.

Dandang berfungsi sebagai wadah atau tempat untuk merebus air. Menggunakan uapnya untuk mengukus. Dandang juga untuk menampung beras atau nasi.

Pengrajin Dandang Alumunium di Tanjungpinang

Meskipun produk-produk berteknologi tinggi banyak beredar di pasaran, salah seorang pengrajin dandang tradisional di Tanjungpinang yakni Alimin, tetap memproduksinya.

Alat memasak multifungsi ini, ia produksi di rumahnya Perumahan Bukit Raya Blok Sangiang Nomor 17 arah Jalan Ganet Batu 11 Tanjungpinang.

Alimin tetap bersyukur. orang tuanya yang merintis usaha sejak 30 tahun lalu ini, masih dapat bertahan meskipun di tengah gempuran produk alat rumah tangga elektronik yang lebih praktis. Meskipun begitu, masyarakat masih membutuhkan dandang tradisional.

Produk Dandang Tradisional, Kuat dan Tahan Lama
Alimin memproduksi dandang tradisional di rumahnya. Konten Foto/Yusnadi Nazar

Laki-laki berusia 50 tahun ini menyelesaikan dandang pesanan langganannya, menggunakan alat pemukul (martil), bahan utama alumunium dan kawat besi.

Biasanya, ia menyelesaikan pekerjaan selama satu hari, tergantung banyaknya pesanan. Cara membuat dandang ini cukup unik dan tidak mudah. Alimin harus memotong dan merakit aluminium sehingga bisa berbentuk dandang dan loyang.

Alimin mengatakan, dandang yang ia produksi tidak hanya diperdagangkan di Tanjungpinang dan Bintan saja. Namun ia mengaku pernah mendapatkan pesanan dari luar negeri seperti dari negeri jiran Malaysia dan Singapura.

Alimin memproduksi berbagai jenis dandang tradisional. Konten Foto/Yusnadi Nazar

Selain dandang untuk menanak nasi, ia juga memproduksi dandang khusus untuk memasak bakso, dandang pemanggang roti, ceret air dan beragam peralatan memasak seperti wajan, oven, dan kompor minyak tanah.

Dandang beragam jenis ini dijual dengan harga bervariasi mulai Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta. Saat ini, pesanan dandang mulai berkurang akibat pandemi Covid-19. Namun ia tetap optimis dan bersyukur dandang tradisional karyanya, tetap eksis. (Konten Foto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *